Selasa, 19 Oktober 2010

SBY Buka Raker Gubernur se-Indonesia

Makassar: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka Rapat Kerja Gubernur seluruh Indonesia di Hotel Clarion, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (19/10) pagi. Acara yang digelar Kementerian Dalam Negeri selama dua hari ini mengambil tema 'Penguatan Sinergi Pusat - Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan'.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dalam laporannya mengatakan, provinsi yang berulang tahun ke 341 ini mengalami peningkatan ekonomi secara signifikan pada triwulan 2010, yakni 9,21 persen. Pendapatan perkapita masyarakat rata-rata meningkat 15,78 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia. "Peningkatn ekonomi Sulawesi Selatan ditunjang pula oleh penurunan angka inflasi dari 11,68 persen di tahun 2008 menjadi 2,22 persen pada tahun 2009, dan kami harapkan ini dapat bertahan hingga 2010," Syahrul Yasin menjelaskan.

Mendagri Gamawan Fauzi dalam sambutanya mengatakan, rapat kerja akan membahas topik terkait ketertiban masyarakat akhir-akhir ini yang perlu disikapi dan diantisipasi secara cepat, tepat, dan efektif. Tujuannya agar tindak menimbulkan implikasi yang luas terhadap berbagai sendi kehidupan, seperti terjadinya disharmoni sosial, yang pada gilirananya berdampak pada keterlambatan kesejahteraan masyarakat.

Raker Gubernur ini juga akan menindaklanjuti sembilan arahan Presiden dalam Raker ketiga di Bogor beberapa waktu lalu. "Dibahas pula topik terkait kesejahteraan rakyat, yaitu antisipasi dampak cuaca ekstrim, kerjasama pembangunan perumahan, penanganan ilegal logging, dan sekaligus penanaman satu miliar pohon, serta koordinasi penanggulangan bencana, dan beberapa agenda lainnya," kata Gamawan Fauzi.

Sementara itu Presiden SBY menyambut baik tema yang diangkat pada raker kali ini. "Tema ini saya nilai tepat, strategis, dan relevan dengan semangat kita bersama untuk membangun sinergi penyelenggaraan pemerintahan dalam mewujudkan program pembangunan nasional dan daerah," ujar SBY.

Tepat, karena sinergi di antara pusat dan daerah merupakan kata kunci yang paling menentukan dalam proses pembangunan saat ini dan ke depan. "Apa artinya kebijakan yang digariskan oleh pemerintah pusat, jika tidak dapat menghasilkan perubahan yang bermakna di daerah-daerah. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, merupakan kesatuan pemerintahan republik yang utuh dan terintegrasi," Presiden menegaskan dalam awal sambutannya.

Presiden kemudian membuka resmi raker ini dengan pemukulan Gendang Tungkuk Pangajaran, didampingi Mendagri Gamawan Fauzi dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Raker ini dihadiri 33 Gubernur dan Ketua DPRD se-Indonesia.

Turut hadir, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana, Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan, Menhub Freddy Numberi, Menpora Andi A Mallarangeng, dan Seskab Dipo Alam. (dit)

0 komentar:

Posting Komentar